Sajak persembahan di Hari Kartini Tingkat Kota Cimahi
(terilhami dari buku yang berjudul sama dengan sajaknya)
HABIS GELAP TERBITLAH
TERANG
Karya: Héna
Sumarni
Ketika, tangan-tangan lemah gemulai terkungkung belenggu
Atas
nama adat dan tradisi
Mencuri
hak azasi
Seberkas cahaya penerang
Perlahan-lahan memancar dari tulang rusuk
para pemberani
Perlahan-lahan memancar dari tulang rusuk
para pemberani
Sinar kebangkitan yang mampu
meruntuhkan menjulangnya tembok
Keangkuhan
Untuk hanya sekedar dapat berbagi
sedikit kesempatan
Menjadi insan-insan sejati
‘Tuk mengabdi pada damainya kehidupan
Menjadi insan-insan sejati
‘Tuk mengabdi pada damainya kehidupan
Perlahan –lahan, tangan-tangan gemulai itu
Mulai
nampak menari-nari di atas pelataran prestasi
Wahai perempuan
Bahu dan pundakmu adalah tempat
terkokoh
Untuk menyambut kehidupan
Untuk menyambut kehidupan
Bahu dan pundakmu pulalah menjadi
tempat terlembut untuk
Menyandarkan kasih dan pengharapan
Wahai perempuan
Tangan-tanganmu
begitu kokoh memperjuangkan asa dan harapan
Tangan-tanganmu
begitu ikhlas menyambut kepastian
Bahwa
hidup haruslah diperjuangkan
Wahai perempuan
Keperkasaan tanganmu mampu mengubah dunia
Keperkasaan tekadmu menaklukan
angkasa raya
Wahai perempuan
Derap
langkahmu kini menari seirama
Tangan-tangan
gemulaipun kini mengubah warna dunia
Wahai perempuan
Kiprahmu mempercantik dunia
Terbentang indah menghiasi cakrawala
Wahai perempuan
Engkaulah
wanita hebat yang selalu berkarya
Dengan
kelembutan, dengan keramahan, dengan senyuman
Wahai perempuan hebat
Keikhlasan
pengabdianmu pada sesama adalah cerminan pribadi
sejati
sejati
Kelembutan
sikapmu adalah pemberi inspirasi
Kesabaranmu
adalah kunci meraih prestasi
Wahai perempuan hebat
Bersamamu,
bimbinglah kami
Menuju
impian sejati
HABIS GELAP TERBITLAH TERANG
Cimahi, 21 April 2012